Minggu, 06 Januari 2019
bisnis konveksi
Bisnis konveksi merupakan salah satu bisnis yang cukup populer dan peluang usaha yang tidak ada matinya di Indonesia. Bisa dibilang, konveksi adalah salah satu bisnis yang tidak musiman. Hal ini dikarenakan, kebutuhan manusia akan produk konveksi tidak pernah berhenti.
Bisnis konveksi beragam, mulai dari bisnis konveksi baju anak-anak sampai dengan konveksi tas dompet. Selain itu, ada juga bisnis konveksi berupa pembuatan jaket, segragam, topi, baju kerja, baju distro, dan sebagainya. Bisnis ini menjadi populer disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, industri konveksi menghasilkan produk berupa pakaian yang merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga bisnis ini akan selalu ada. Banyak orang bergelut di bidang konveksi karena marketnya jelas dan luas.
Kedua, bisnis konveksi populer karena modal untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan dua sampai tiga unit mesin jahit, seseorang dapat memulai bisnis konveksi. Dibandingkan mesin-mesin produksi lainnya yang harganya ratusan, bahkan miliaran, mesin jahit dapat dibeli dengan harga ratusan ribu. Bahkan bisa dikatakan, mesin jahit merupakan salah satu mesin produksi termurah.
Tempat untuk memulai usaha ini juga tidak membutuhkan ruangan besar, apalagi sampai membangun sebuah pabrik. Garasi rumah yang luasnya hanya beberapa meter dapat dijadikan tempat bisnis konveksi.
Kedua, bisnis konveksi populer karena modal untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan dua sampai tiga unit mesin jahit, seseorang dapat memulai bisnis konveksi. Dibandingkan mesin-mesin produksi lainnya yang harganya ratusan, bahkan miliaran, mesin jahit dapat dibeli dengan harga ratusan ribu. Bahkan bisa dikatakan, mesin jahit merupakan salah satu mesin produksi termurah.
Tempat untuk memulai usaha ini juga tidak membutuhkan ruangan besar, apalagi sampai membangun sebuah pabrik. Garasi rumah yang luasnya hanya beberapa meter dapat dijadikan tempat bisnis konveksi.
Bisnis Konveksi dan Bisnis Garment
Di dalam sebuah proses manufaktur garment, terdapat sebuah proses pengolahan kain menjadi pakaian siap jadi yang terdiri atas tiga bagian, yaitu cutting (memotong);making (proses menjahit); dantrimming (proses merapikan).
Ketiga proses inilah yang dikerjakan dalam bisnis konveksi atau populer dengan istilah CMT (Cut, Make, and Trim). Lalu apa yang membedakan antara bisnis konveksi dan bisnis garment?
Perbedaan antara bisnis konveksi dan bisnis garment adalah proses produksinya. Di pabrik garment, proses produksi dikerjakan berdasarkan jenis proses. Contohnya, saat proses membuat kerah baju. Semua pekerja di pabrik garment tersebut melakukan hal yang sama, yaitu hanya membuat kerah. Ketika proses memasuki tahapan menyambung lengan dengan baju, semua pekerja akan melakuakn proses tersebut. Demikian seterusnya.
Di pabrik konveksi, proses produksi dikerjakan secara keseluruhan oleh masing-masing operator jahit. Setiap operator menjahit baju dari menjahit lengan sampai menjadi satu pakaian utuh. Setelah satu pakaian selesai dibuat, setiap operator kembali menjahit potongan kain menjadi pakaian siap pakai. Demikian seterusnya.
Perbedaan antara bisnis konveksi dan bisnis garment adalah proses produksinya. Di pabrik garment, proses produksi dikerjakan berdasarkan jenis proses. Contohnya, saat proses membuat kerah baju. Semua pekerja di pabrik garment tersebut melakukan hal yang sama, yaitu hanya membuat kerah. Ketika proses memasuki tahapan menyambung lengan dengan baju, semua pekerja akan melakuakn proses tersebut. Demikian seterusnya.
Di pabrik konveksi, proses produksi dikerjakan secara keseluruhan oleh masing-masing operator jahit. Setiap operator menjahit baju dari menjahit lengan sampai menjadi satu pakaian utuh. Setelah satu pakaian selesai dibuat, setiap operator kembali menjahit potongan kain menjadi pakaian siap pakai. Demikian seterusnya.
Awal Mula Bisnis Konveksi di Indonesia
Sebenarnya, konveksi adalah cara yang dilakukan pabrik-pabrik garment untuk menyelesaikan pesanan yang tidak mungkin dikerjakan atau tidak efisien lagi untuk dikerjakan. Pesanan-pesanan ini akhirnya disubkontrakkan atau “dikonveksikan” kepada beberapa pemanufaktur kecil.
Pabrik garment kemudian melakukan pembinaan kepada pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini, seperti cara memotong kain yang benar, cara melakukan proses QC, dan lain-lain. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini lambat laun disebut konveksi. Itulah awal mula lahirnya bisnis konveksi di Indonesia.
Pabrik garment kemudian melakukan pembinaan kepada pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini, seperti cara memotong kain yang benar, cara melakukan proses QC, dan lain-lain. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini lambat laun disebut konveksi. Itulah awal mula lahirnya bisnis konveksi di Indonesia.
Cara Memulai Bisnis Konveksi
Saat ini, bisnis konveksi menjadi trend di kalangan pebisnisnya. Permintaan akan produk ini terus mengalir baik dalam partai kecil maupun besar. Misalnya order dari komunitas-komunitas tertentu, seragam sekolah, baju karyawan, sampai order baju partai untuk kepentingan pemilihan umum.
Bagi Anda yang tertarik untuk terjun dalam bisnis konveksi, perlu mengetahui beragam hal tentang konveksi. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis konveksi adalah
Penentuan Jenis Bisnis Konveksi
Sebelum Anda memulai bisnis konveksi, sebaiknya meriset (survey) terlebih dahulu jenis konveksi yang hendak dibangun nantinya. Apakah Anda akan membuat baju khusus anak-anak, kaos gaul, seragam, dompet, topi, atau menggabungkan beberapa di antaranya? Kemudian, sesuaikanlah jenis konveksi tersebut dengan target konsumen. Hal ini dikarenakan, kesuksesan suatu bisnis sangat bergantung pada konsumennya.
Persiapan Modal Bisnis
Dalam membangun bisnis konveksi, Anda harus mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Hal pertama yang harus dipersiapkan, tentunya adalah tempat kerja untuk memulai bisnis konveksi. Luas bangunan bergantung pada jumlah mesin dan apasitas bisnis konveksi yang akan Anda jalani. Selanjutnya, mulailah membeli peralatan dan bahan konveksi.
Peralatan yang dimaksud, seperti mesin jahit, jarum, gunting, pensil kain, dan bahan konveksi. Ada juga peralatan rtambahan lainnya yang diperlukan, seperti mesin obras, mesin overdeck, mesin bordiran, mesin potong, peralatan sablon, dan setrika.
Ciptakan Ide Kreatif
Supaya bisnis konveksi yang Anda jalani sukses, harus punya ide yang unik, kreatif, dan menarik. Misalnya kaos dagadu jogja dan jogger di Bali, khusus memproduksi kaos-kaos gaul dengan sablonan kata-kata lucu dan unik.
Contoh lainnya adalah kaftan Syahrini yang tengah hits. Dengan begitu, ada baiknya jika Anda mulai memproduksi model kain kaftan tersebut. Untuk memeroleh model fashion terbaru, Anda bisa jadikan pakaian artis-artis sinetron sebagai inspirasi.
Semakin kreatif ide yang Anda miliki, peluang sukses semakin terbuka lebar. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memiliki brand bagus, bahkan menjadi trendsetter.
Persiapan Pemasaran
Sebaiknya, sebelum membangun bisnis konveksi, Anda telah mempunyai koneksi untuk memasarkan produk tersebut. Misalnya saja, Anda mempunyai teman yang bekerja di salah satu perusahaan atau sekolah.
Mungkin juga, jika Anda ingin membangun bisnis konveksi dengan pinsip one stop business. Apabila begitu, Anda harus menciptakan produk sendiri, merk sendiri, dan juga toko sendiri. Selain melalui teman atau keluarga, Anda juga bisa memasarkan produk fashion melalui penyebaran pamflet, beriklan di surat kabar dan radion, dan memanfaatkan jejaring sosial (facebook, twitter, dan lain-lain).
Mengelola Bisnis
Kelolah bisnis secara professional, mulai dari penanganan produk, manajemen karyawan, sampai dengan servis konsumen. Ingatlah prinsip dalam pembuatan produk, “Kualitas adalah raja”.
Anda harus selalu up to date mengenai fashion yang tengah trend. Selain itu, Anda juga harus bisa memodifikasi trend yang sudah ada menjadi lebih menarik lagi. Dengan begitu, para konsumen akan selalu setia menjadi pelanggan dari produk Anda
Ketekunan
Ketekunan adalah faktor penting keberhasilan sebuah usaha. Hal ini banyak dialami oleh para pengusaha konveksi yang saat ini sudah sukses. Para penguasaha tersebut pada awalnya membuka usaha konveksi skala kecil. Secara bertahap, usaha kecil ini berkembang pesat menjadi perusahaan besar. Kuncinya adalah ketekunan dan membangun relasi yang kuat dengan pelanggan.
Modal
Selain ketekunan, modal tidak kalah penting saat mengembangkan usaha konveksi. Sebuah usaha konveksi belum bisa menerima order dalam jumlah besar jika modalnya kurang atau belun ada. Hal ini mengakibatkan usaha konveksi ini tidak bisa bersaing dengan perusahaan konveksi lainnya karena belum dapat mencukupi permintaan dalam jumlah besar. Jadi, modal sangat menentukan dalam hal ini.
Kendala dalam Bisnis Konveksi
Dalam membangun bisnis konveksi, tentu tidak selalu berjalan mulus, ada hambatan dan kendala yang ditemui.
Adapun beberapa kendala atau hambatan dalam bisnis konveksi adalah sebagai berikut.
Kualitas Produk
Kualitas produk tekstil dan pakaian jadi di Indonesia, umumnya masih belum bisa menembus pasar global. meskipun begitu, beberapa di antaranya, sudah ada produk yang dipercaya oleh perusahaan luar negeri.
Produk Luar Negeri
Adanya serbuan produk rendah dari tetangga, menjadi salah satu hambatan. Misalnya saja produk dari China. Banyak orang yang memilih produk tersebut karena harganya yang lebih murah dibandingkan produk lokal. Namun, dari segi kualitas, produk China masih kalah jauh dari produk lokal.
Perubahan Trend
Perubahan trend busana yang relatif cepat, terkdang membuat para pebisnis konveksi mengalami kerugian. Hal ini dikarenakan, produknya yang terlambat memasuki pasar, sedangkan kepopuleran produknya sudah mulai memudar di kalangan masyarakat
Nah, sekarang sudah tahu kan berbagai hal tentang konveksi. Mulai dari perkembangan konveksi di Indonesia. cara memulai, sampai dengan berbagai hambatan yang muncul dalam bisnis konveksi.
Demikianlah artikel seputar bisnis konveksi. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca
outlet: Tembalang raya 15 Semarang Jawa Tengah
Langganan:
Postingan (Atom)
